Informasi mengenai vaksin COVID-19 memang begitu banyak bertebaran. Sebagai pengguna internet, kita tidak boleh menelan berbagai macam hal yang berkaitan dengan vaksin tersebut secara mentah-mentah. Bahkan, lebih jauh harus memilih platform yang dapat dipercaya sebagai sumber informasi.
Vaksin COVID-19 sendiri diberikan dengan tujuan untuk mengurangi risiko infeksi Corona yang dapat menimbulkan berbagai macam gejala penyakit. Vaksin ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan vaksin, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah efek samping vaksin COVID 19.
Sesudah melakukan suntik vaksin, beberapa efek samping biasanya muncul. Efek samping yang disebabkan karena penyuntikan vaksin ini sebenarnya menjadi hal yang umum terjadi.
Efek Samping Penyuntikan Vaksin COVID-19
Ada beberapa efek samping yang umum terjadi seperti nyeri sendi, mual, sakit kepala, menggigil, kelelahan, merasa kurang sehat, gatal, terasa hangat, nyeri tekan. Selain efek yang sangat umum tersebut, ada juga efek umum yang mungkin akan dialami.
Efek umum yang mungkin akan dialami seperti bengkak, terjadi benjolan yang berada tepat di tempat suntikan, merasa demam, merasa diare atau sakit. Beberapa orang juga mengalami gejala yang mirip dengan flu seperti mengalami demam tinggi, pilek, batuk, radang tenggorokan serta menggigil.
Efek jarang terjadi juga bisa dirasakan mereka yang sudah melakukan suntik vaksin, tetapi efek ini hanya bisa mempengaruhi hingga 1 dari 10 orang. Efek tersebut seperti nafsu makan menurun, sakit perut, pusing, kelenjar getah bening mengalami pembengkakan, keringat berlebih, ruam atau kulit gatal.
Efek yang belum bisa diperkirakan seperti reaksi alergi yang parah. Di dalam uji klinis salah satu vaksin yakni AstraZeneca, terdapat laporan kejadian yang jarang terjadi berkaitan dengan peradangan sistem saraf. Hal tersebut bisa menyebabkan kondisi seperti kesemutan dan mati rasa.
Namun, hal tersebut belum bisa dipastikan, apakah penyebabnya memang disebabkan oleh vaksin atau bukan. Beberapa orang juga mengalami gejala seperti kedinginan tiba-tiba, mengalami kenaikan suhu tubuh, sakit kepala, dan tidak enak badan. Ketika mengalami efek samping seperti ini, Anda tidak perlu khawatir karena biasanya berlangsung selama 1 atau 2 hari saja.
Bila mengalami demam tinggi yang lebih dari 2 hari, serta mengalami berbagai gejala lainnya terus menerus, hal ini bisa jadi disebabkan bukan karena efek samping dari vaksin. Oleh sebab itu Anda harus segera melakukan konsultasi dengan dokter agar bisa mengetahui penyebab pasti.
Berhati-hati dalam Memilah Informasi Seputar Vaksin COVID-19
Dengan begitu banyaknya informasi yang bermunculan, khususnya mengenai vaksin. Tidak jarang kita menjadi sedikit ragu untuk yakin ikut serta dalam program tersebut atau tidak. Sebenarnya, cara terbaik untuk mengatasinya adalah memilih kanal yang tepat ketika mencari informasi.
Dengan memilih kanal yang benar, kita bisa terbebas dari informasi hoax, khususnya seputar vaksin. Salah satu platform yang paling tepat untuk mendapatkan informasi mengenai COVID-19 baik mengenai seputar virus, seputar gejala, hingga vaksin, adalah www.sehatq.com.
SehatQ merupakan asisten kesehatan yang bisa Anda percaya untuk membantu mengelola kesehatan seluruh anggota keluarga. Tim dari SehatQ sudah menyiapkan berbagai macam informasi kesehatan yang jelas serta kredibel sebagai sumber referensi. Bahkan, SehatQ juga memiliki platform grup khusus yang bisa digunakan untuk bertukar informasi.
Melalui SehatQ, Anda juga dapat melakukan chatting secara langsung dengan dokter, membeli kebutuhan di toko SehatQ hingga mencari dokter yang tepat untuk berkonsultasi. Jadi, masih ingin ribet untuk konsultasi kesehatan?
